Tony Ho Takut Kualat jika tak Ikut Merayakan Imlek

Tony Ho Takut Kualat jika tak Ikut Merayakan Imlek
Tony Ho. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - Liestiadi dan Tony Ho tetap merayakan Imlek sebagai bentuk menghargai tradisi tanah leluhur meski keduanya lahir, tumbuh, dan mencari nafkah di Indonesia.

Padahal, agenda dua pelatih yang punya garis keturunan Tionghoa tersebut lumayan padat pada hari H perayaan Imlek. Keduanya sibuk menuntaskan program lisensi AFC Pro. Tapi, demi perayaan Imlek, keduanya rela pulang kampung.

Liestiadi merayakan Imlek bersama keluarganya di Medan, sedangkan Tony Ho di Makassar bersama keluarga besarnya.

’’Takut kualat, Mas, kalau tidak merayakannya (Imlek),’’ kata Tony Ho saat dihubungi Jawa Pos. Meski berstatus WNI, Tony masih memegang teguh kebudayaan leluhurnya.

’’Saya memang lahir di Indonesia, tapi kan leluhur dari sana (Tiongkok). Dan ini (Imlek) kan salah satu tradisi yang harus kami jalani,’’ tambah mantan asisten pelatih Persebaya DU itu.

BACA JUGA: Imlek dan Kerinduan Kepada Gus Dur

Bagi Tony, Imlek adalah momen yang cukup penting. Jadi, dia tidak ingin sekadar menjalankan rutinitas. Dia menganggap Imlek punya banyak makna dalam kehidupannya. ’’Makanya, kami akan jalankan seperti apa yang dilakukan leluhur,’’ tegasnya.

Filosofi itu pula yang ingin dia turunkan kepada anak-anaknya. ’’Karena saya melihat generasi sekarang itu kok sekadar merayakan,’’ imbuh Tony.

Tony Ho dan Liestiadi, dua pelatih yang punya garis keturunan Tionghoa itu tetap merayakan Imlek meski jadwal padat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News