Top, Ketua DPRD Jadi Anak Band demi Memajukan Kesenian

Top, Ketua DPRD Jadi Anak Band demi Memajukan Kesenian
Ketua DPRD Tabanan I Ketut Boping Suryadi (memegang mikrofon) bersama band Anak Angin dalam konser di Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu (20/5). Foto: Indopos/JPG

jpnn.com, TABANAN - Bali tidak hanya dikenal karena keindahannya. Pulau Dewata itu juga melahirkan seniman-seniman bertalenta.

Di Kabupaten Tabanan, Bali, ada sebuah band bernama Anak Angin. Band itu memiliki lima personel, termasuk Ketua DPRD Tabanan I Ketut Boping Suryadi. 

Anak Angin menyuarakan kritik sosial melalui lagu-lagunya. Band yang terbentuk sejak 2011 itu menyoroti fenomena yang sering terjadi di Indonesia.

“Sebenarnya, ini adalah curahan hati saya sejak sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD saya sudah mulai merangkai lirik tentang fenomena unik yang terjadi di negeri ini,” ujar Boping di sela-sela konser tunggal Anak Angin di Tanah Lot, Tabanan, Sabtu (20/5) malam. 

Anak Angin telah meluncurkan album bertitel Jiwa Merdeka yang berisi sepuluh lagi. Dalam lagu Calo Jalur Tikus, Anak Angin melontarkan sindiran terhadap perilaku korupsi.

Ada pula lagu yang berisi inkonsistensi para pejabat. Judulnya Gumi Berara Berere. 

Karenanya Boping mengharapkan lagu-lagu Anak Angin bisa diterima publik. “Pada album ini lirik lagu banyak berisikan pesan moral, pesan sosial, dan empati pada sesama,” kata vokalis Anak Angin itu.

Lebih lanjut Boping mengatakan, Anak Angin juga berkomitmen dalam mendorong anak-anak muda Tabanan untuk berkesenian. Karenanya, Anak Angin menyerahkan segala keuntungan dari bermusik untuk pembinaan seniman.

Bali tidak hanya dikenal karena keindahannya. Pulau Dewata itu juga melahirkan seniman-seniman bertalenta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News