TPP Dihentikan, Guru Ancam Mogok Mengajar

TPP Dihentikan, Guru Ancam Mogok Mengajar
Guru mengajar di sebuah sekolah di daerah terpencil. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Para guru di Kota Pekanbaru mengancam akan menggelar aksi mogok mengajar jika masalah Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) belum juga mendapatkan solusi. Guru bahkan mengancam akan melakukan aksi mogok mengajar.

Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Pendidikan yang juga Penasehat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru, Jakiman mengatakan, sangat heran dengan sikap Pemko Pekanbaru, Riau, yang menghapuskan TPP guru.

“Pendidikan itu harus diletakkan pada posisi yang pertama. Karena guru merupakan faktor penting dan paling utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Apalagi Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau,” ujarnya kepada Riau Pos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Honorer K2 Ditarik Iuran Rp 500 Ribu per Orang untuk Silatnas

Ia mengungkapkan, permasalahan yang terjadi ini adalah permasalahan kesejahteraan guru, seharusnya pemerintah itu memikirkan kesejahteraan guru. Dengan begitu, guru akan fokus dan tenang dalam mengajar, tidak lagi memikirkan soal tunjangan yang seharusnya mereka dapatkan.

“Saya heran kenapa TPP itu dihapuskan. Sementara TPP itu sudah ada sejak dulu. Sejak saya jadi guru sekitar tahun 2008, TPP itu sudah ada. Tetapi kenapa sekarang kok dihapuskan. Dulu bisa, kenapa sekarang tidak bisa,”ucapnya.

Dia meminta kesadaran pemerintah agar bisa kembali mengeluarkan TPP itu, yang selama ini pernah dinikmati oleh guru.

‘’Tolong jangan dihilangkan. Apalagi sebelumnya TPP itu ada dan guru di kabupaten lain menerimanya. Sementara guru Pekanbaru tidak dapat, tentu ini kan menimbulkan rasa iri,” harapnya.

Tunjangan Penambahan Penghasilan alias TPP dihentikan, para guru di Kota Pekanbaru mengancam mogok mengajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News