“Utusan” Sultan Brunei Tipu Warga Pontianak Rp 220 Juta
jpnn.com - PONTIANAK – Empat warga Pontianak yang sedang bertugas di Jakarta ditipu sopir taksi yang ditumpanginya.
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi mengungkapkan, peristiwa itu berawal dari adanya seseorang yang mengaku dari Kerajaan Brunei Darrusalam yang akan membantu Masjid Istiqlal.
Pelaku berlagak seolah-olah menjadi korban penipuan oleh pengemudi taksi. Saat itu, pelaku sedang melakukan perjalanan dari Hotel Sultan tujuan Masjid Istiqlal, Jakarta.
Namun dalam perjalanan ia diturunkan di Atrium Senen. Pelaku berkeluh kesah. Dia mengaku membawa bantuan dari Sultan Brunei Darrusalam sebanyak Rp 9 miliar.
Agar lebih meyakinkan, pelaku meminta korban untuk mengantar ke Masjid Istiqlal. Tapi, korban enggan mengantarkan karena sedang ada urusan.
Namun, tiba-tiba datang seseorang yang mengaku bernama Irwansyah dan ikut nimbrung sambil menyalami korban. "Kasihan orang mau bantu malah kena tipu, ayo kita antar," kata Suhadi menirukan ucapan orang itu seperti dilansir Pontianak Post, Minggu (11/9).
Akhirnya mereka pun berangkat menggunakan mobil pelaku, setelàh sampai di Masjid Istiqlal, pelaku hanya berucap dengan logat Brunei, "Besaknya Cik Masjidnya,” ujar pelaku.
Setelah itu mereka mencari ATM. Di situ ada beberapa ATM. Di dalam ATM, tersebut pelaku memperlihatkan kepada korban bahwa dirinya memiliki uang Rp 9 miliar di dalam rekeningnya.
PONTIANAK – Empat warga Pontianak yang sedang bertugas di Jakarta ditipu sopir taksi yang ditumpanginya. Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir