Viral, Petani di Kerinci Buang Kentang dan Sayur Kol ke Jalan

Viral, Petani di Kerinci Buang Kentang dan Sayur Kol ke Jalan
Petani di Kerinci buang kentang di jalan karena harga anjlok. Foto: jambiekspres/jpg

jpnn.com, KERINCI - Sejumlah petani di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, mengelar aksi buang kentang, sayur kol dan bawang di Jalan Lintas Kerinci-Padang, tepatnya di Kayu Aro, Kerinci, Sabtu (26/1) lalu.

Aksi tersebut mereka lakukan lantaran saat ini harga komoditi pertanian tersebut anjlok. Video aksi petani itu pun viral di media sosial.

Dalam video viral berdurasi 1 menit itu, diawali dengan petani yang tampak kesal hingga membuang hasil panen mereka di jalanan, dikarenakan harga komoditi anjlok.

Informasi yang dihimpun harga kentang hanya Rp 3000/kg, padahal selama ini harga kentang mencapai Rp 6000 hingga Rp 8000. Kemudian cabai hanya Rp 5000/kg , padahal biasanya bisa mencapai Rp 15.000 hingga Rp 30.000/kg.

Bukan itu saja, bawang merah Rp 6000 sampai Rp. 7000/kg dari harga biasanya Rp 12.000 sampai dengan Rp. 15.000.

Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, warga dan petani berharap agar pemerintah bisa mencari solus dari rendahnya harga hasil pertanian ini. Sebab untuk biaya yang dikeluarkan petani dari mulai menanam hingga panen cukup tinggi, namun ketika harga jual rendah, maka sangat merugikan petani itu sendiri.

‘‘Pupuk mahal, belum lagi biaya pengolahan, bibit, tapi saat panen harga malah turun, kami rugi,’‘ ungkap petani Kayu Aro.

Hal senada dikatakan salah seorang petani kentang asal Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Sugino. Menurutnya, turunnya harga kentang ini membuat banyak petani mengeluh. Sebab, menurunkan pendapatan mereka.

Sejumlah petani di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, mengelar aksi buang kentang, sayur kol dan bawang di Jalan Lintas Kerinci-Padang, tepatnya di Kayu Aro, Kerinci, Sabtu (26/1) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News