Vitamin D Terhubung ke Berat Badan pada Anak dengan Obesitas

Vitamin D Terhubung ke Berat Badan pada Anak dengan Obesitas
Obesitas. Foto:Health

jpnn.com - Vitamin D paling sering dikaitkan dengan perkembangan dan pemeliharaan tulang yang kuat karena tubuh membutuhkannya untuk menyerap kalsium.

Tetapi penelitian yang baru-baru ini muncul menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D juga bisa menjadi faktor penyumbang obesitas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan obesitas anak-anak sebagai salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling serius pada abad ke-21, dengan sekitar 41 juta anak di bawah usia lima tahun masuk ke dalam kategori ini.

Obesitas menempatkan anak-anak pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan kondisi yang bisa dicegah seperti penyakit jantung dan diabetes pada usia yang lebih muda dan menderita kesehatan yang buruk di kemudian hari.

Dalam apa yang diyakini sebagai studi pertama untuk menyelidiki hubungan antara suplementasi vitamin D dan berat badan serta kesehatan anak-anak dan remaja obesitas, para peneliti dari University of Athens Medical School dan Rumah Sakit Anak Aghia Sophia, Athena merekrut 232 peserta.

Tim peneliti mengukur tingkat vitamin D partisipan, persentase lemak tubuh, serta penanda fungsi hati dan jantung mereka pada awal penelitian dan lagi 12 bulan kemudian.

Para peneliti secara acak menugaskan 117 anak-anak mengonsumsi suplemen yang mengandung 50.000 IU vitamin D selama enam minggu, sementara yang lain bertindak sebagai kelompok kontrol.

Anak-anak yang mengonsumsi vitamin D memiliki BMI secara signifikan lebih rendah. Mereka juga memiliki lemak tubuh yang lebih rendah, serta tingkat kolesterol yang lebih sehat.

Vitamin D paling sering dikaitkan dengan perkembangan dan pemeliharaan tulang yang kuat karena tubuh membutuhkannya untuk menyerap kalsium.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News