Wah, Ternyata 526 Warga Tak Masuk DPT
jpnn.com, SURABAYA - Tidak semua warga Surabaya masuk daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilu mendatang.
Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya menyatakan, jumlahnya tidak kurang dari 526 orang. Mereka lantas dimasukkan daftar pemilih khusus (DPK).
Pemilih yang masuk DPK dan DPT berbeda. Waktu pemilih yang masuk DPK dibatasi hanya pukul 12.00-13.00 atau sejam sebelum TPS ditutup. Warga yang masuk DPT bisa memilih sejak TPS dibuka saat pagi.
BACA JUGA : KPU Gerak Cepat Coret Nama Dua WNA dari DPT Pemilu
Anggota Bawaslu Surabaya Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Hidayat mengungkapkan, pada saat masa pengurusan daftar pemilih tambahan (DPTb), pihaknya menerima laporan sekitar 630 warga.
Dari jumlah itu, tidak semua warga Surabaya. Namun, ada 526 warga Surabaya yang ternyata belum tercatat dalam DPT.
''Kami tahunya karena mengurus rekomendasi mereka untuk masuk DPT,'' ungkapnya yang ditemui setelah rapat rekapitulasi DPTb di Hotel Cendana Premier.
BACA JUGA : Penjelasan Dirjen e-KTP soal Kejanggalan Tanggal Lahir Jutaan Nama di DPT
Warga diminta terus proaktif mengecek identitasnya sudah masuk DPT untuk pemilu atau belum.
- DPK Membeludak Nyaris Lima Kali Lipat Melebihi DPT
- Ribuan WNI di Belanda Sudah Mencoblos, Hasilnya Tunggu Hitung Resmi 14 Februari
- Lihat, Solo Raya Bersama Ganjar Mahfud, Semarang Tumpah Ruah
- Kemenkominfo Kirim Surat ke KPU untuk Minta Klarifikasi soal Kebocoran Data, Tetapi
- Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Andika Perkasa Berkomentar Begini
- DPT Pemilu 2024 Didominasi Pemilih Milenial