Wahai Pemudik..Jangan Trauma Lewati Brexit-Cipali

Wahai Pemudik..Jangan Trauma Lewati Brexit-Cipali
Macet. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kemacetan parah yang terjadi saat arus mudik kemarin, disinyalir membuat pemudik trauma. Karena itu, Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto meminta, agar pemudik tidak khawatir.‎ Sebab, Korlantas dan instansi terkait sudah mengevaluasinya dan mengupayakan arus balik akan lancar.

"Masyarakat tidak perlu trauma atau takut untuk lewat Cipali - Brebes Timur. Karena karakteristik arus balik dan mudik berbeda. Kalau mudik, kendaraan melewati jalan besar, highway, tol, menuju jalan arteri. Berbeda dengan arus balik," ujar Agung saat dihubungi, Sabtu (9/7).

Menurut dia, sejumlah permasalahan yang mengganggu arus mudik kemarin, seperti titik-titik pelambatan kendaraan, sudah dievaluasi.

"Pasar Tumpah sudah kami minta pemda sterilkan. Di pintu tol Brebes Timur, akan diperbanyak petugas untuk membagikan kartu tol.‎ Kendaraan stasioner Pertamina akan disediakan di tol Brebes untuk tangani kendaraan yang kehabisan BBM. Rekayasa lalu lintas sudah disediakan kalau terjadi macet," terang Agung.

Korlantas akan memprioritaskan pemudik dari arus balik ini melewati tol Cipali. Kendaraan yang dari Jakarta, akan dikeluarkan di Brebes Barat, sehingga tidak bertemu dengan kendaraan arus balik.

"Sudah kami hitung jarak Brebes Timur dan Barat itu kurang lebih enam kilometer. Sehingga yang dari arah Jakarta tidak akan ketemu dengan arus balik. Kemudian di Palimanan, ada kebijakan bila antrean kendaraan hingga lima kilometer maka akan digratiskan, pintu tol dibuka, sehingga bisa bebas lagi. Lalu di km 66 itu bila ada kepadatan, akan dilakukan contra flow sampai km 41," papar Agung.

‎Agung juga mengklaim, setiap pintu tol yang mengalami kemacetan hingga lima kilometer, pasti akan digratiskan.

Di sisi lain, Agung mengimbau, agar pemudik tetap mengakses informasi terbaru terkait arus lalu lintas yang akan dilintasinya. Sebab, pemudik bisa memilih tiga jalur balik, yakni jalur Selatan, Cipali, dan Pantura.

JAKARTA - Kemacetan parah yang terjadi saat arus mudik kemarin, disinyalir membuat pemudik trauma. Karena itu, Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News