Waralaba Lokal Rambah Luar Negeri

Waralaba Lokal Rambah Luar Negeri
Waralaba Lokal Rambah Luar Negeri
JAKARTA - Mengembangkan bisnis waralaba bisa jadi alternatif berwirausaha. Lantaran persaingan yang demikian ketat membuat tidak mudah pebisnis lokal membesarkan bisnis waralaba miliknya. Akan tetapi, waralaba lokal kini mampu masuk ke pasar internasional. Beberapa negara siap jadi target pengembangan bisnis franchise ke depan. Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia menyebutkan ada 14 waralaba lokal yang siap masuk ke pasar internasional.

Saat ini, bisnis franchise paling potensial adalah yang bergerak di sektor makanan minuman (mamin). "Bidang food and beverage paling banyak diminati negara asing, seperti di Malaysia. Tapi di negara seperti Timur Tengah lebih suka spa dan perawatan tubuh ," kata ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Sumpit usai membuka Franchise and License Indonesia Expo di Jakarta Convention Centre kemarin (12/11).

Dikatakan, bisnis waralaba lokal tumbuh signifikan. Disebutkan, omzet waralaba sampai saat ini sudah menyentuh Rp 100 triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang. Karena dinilai potensial, sudah saatnya bagi waralaba lokal untuk mengembangkan bisnisnya ke pasar luar negeri. "Akan kita expose agar bisa promosi produk ke luar negeri," ucapnya.

Empat belas waralaba tersebut di antaranya, Baba Rafi, Bakso Malang Cak Eko, Coffe Toffe dan Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk. Selain itu, Aqualis, Salon Muslimah, Teh Saring dan franchise lokal yang bergerak di bidang perawatan tubuh dan apotik. Selain mendorong ke pasar luar negeri, pihaknya optimistis bisnis franchise lokal akan terus tumbuh. "Diperkirakan dari sisi jumlah bisa tumbuh 20 persen pada 2011," ucapnya.

JAKARTA - Mengembangkan bisnis waralaba bisa jadi alternatif berwirausaha. Lantaran persaingan yang demikian ketat membuat tidak mudah pebisnis lokal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News