Waralaba Ritel Harus Dibatasi
Minggu, 11 November 2012 – 00:02 WIB
MAKASSAR - Waralaba ritel dianggap berpotensi mematikan pedagang lokal dan pasar tradisional. Itu alasan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo, memperkat perizinan dan zona tata ruang yang dipakai peritel.
"Pemerintah harus berpihak kepada pedagang lokal dengan tidak memberi izin operasi seenaknya," kata Ichsan.
Baca Juga:
Dia menilai banyak perusahaan waralaba yang mendirikan gerainya melanggar peraturan tata ruang. Alhasil, menganggu bisnis klontongan di masyarakat yang sejak lama menjadi sandaran hidup.
"Di Gowa kami konsisten tidak memberi izin untuk ritel. Kasihan kalau waralaba ini masuk, pedagangan tradisional akan tergerus. Mereka yang menguasai pasar dan harga komoditas. Ritel ini milik asing dan kita hanya menjadi penonton di rumah sendiri," kata Ichsan.
MAKASSAR - Waralaba ritel dianggap berpotensi mematikan pedagang lokal dan pasar tradisional. Itu alasan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo,
BERITA TERKAIT
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Ekonomi Bergejolak, Begini Strategi BKI
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Alcon Hadirkan PRECISION1, Lensa Kontak Dengan Kenyamanan Hingga 16 Jam
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri