Warga Aborijin di Kimberley Berlakukan Biaya Masuk ke Lokasi Wisata

Warga Aborijin di Kimberley Berlakukan Biaya Masuk ke Lokasi Wisata
Warga Aborijin di Kimberley Berlakukan Biaya Masuk ke Lokasi Wisata

Biaya terlalu mahal

Tapi tidak semua orang sepenuhnya gembira dengan pengaturan ini.

Warga Aborijin di Kimberley Berlakukan Biaya Masuk ke Lokasi Wisata
Sistem uang masuk akan berdampak pada wisatawan mengunjungi tempat wisata air terun Mitchell yang spektakuler yang terletak di tanah adat masyarakat Aborijin Wunambal Gambeera di Kimberley, Australia Barat.

AAP: Tony Bartlett

Presiden Asosiasi Pariwisata Laut Kimberley (KMTA),  Chad Avenell mengatakan meski pada prinsipnya  perusahaan pelayaran lokal mendukung langkah tersebut, namun mereka menilai biaya masuk yang diberlakukan terlalu tinggi - dan hal itu berpotensi menempatkan perusahaan penyewaan kapal berskala kecil akan gulung tikar.

"Anggota yang saya wakili umumnya menilai bahwa ini adalah ide yang fantastis," katanya.

Ada juga kekhawatiran tentang prospek berlakunya sistem biaya masuk ganda pada tahun-tahun mendatang, yang mengharuskan perusahaan dan wisatawan melakukan pembayaran biaya masuk ke enam kelompok penutur asli di sepanjang pantai Kimberley.

Warga Aborijin di Kimberley Berlakukan Biaya Masuk ke Lokasi Wisata
Papan pengumuman didirikan yang memberitahukan para pelancong kalau mereka harus memiliki izin resmi untuk memasuki kawasan wisata.

Supplied: Russell Ord

"Kegiatan pariwisata, termasuk pendapatan dari para wisatawan dari biaya masuk pengunjung, harus menjadi bagian penting dari partisipasi ekonomi yang berkelanjutan dari masyarakat Aborijin," kata Menteri Kehakiman Aborijin, Ben Wyatt dalam sebuah pernyataan.

Sekelompok warga Aborijin di Ujung Utara, Australia Barat telah menjadi kelompok warga pertama yang memberlakukan biaya masuk bagi penumpang kapal pesiar untuk mengunjungi situs wisata paling terkenal di dunia di pesisir Kimberly seper

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News