Warga Ciketing Udik Minta Dana Uang 'Bau' Ditambah

Warga Ciketing Udik Minta Dana Uang 'Bau' Ditambah
Tempat pembuangan sampah akhir. Foto: Dok. Jawa Pos

jpnn.com, BEKASI - Bau tak sedap yang berasal dari tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang kini bukan hal biasa lagi untuk warga sekitar, termasuk melihat binatang lalat berterbangan  pun menjadi pemandangan sehari-hari.

Dewi, Arfah dan Nenty mewakili warga yang tinggal di Pangkalam Lima RT 01/04 Kelurahan Ciketing Udik ini mempunya tiga tuntuntan untuk Pemprov DKI Jakarta.

Tuntutan itu yakni meminta perbedaan terhadap uang bau yang selama ini mereka dapatkan. Pasalnya mereka menilai, jarak rumahnya tidak jauh dengan TPA maka dari itu itu mereka meminta kepada Pemrov DKI agar membedakan dana konpensasinya.

“Rumah kami tuh deket banget dari sampah, kalau bisa uang baunya ditambah dong, dibedain gitu sama yang rumahnya jauh dari TPA,” ujar Dewi Selasa (23/10).

Tuntutan kedua yakni berupa kemudah akses penerimaan pekerjaan, pasalnya awal mula sosialisasi dirinya menuturkan bahwa para pekerja di TPA itu adalah warga sekitar Bantar Gebang, namun buktinya nihil, para kaum laki-laki di wilayahnya malah dinilai sulit untuk mendapatkan pekerjaan di  Pengelolaan TPA tersebut.

“Dulu sih bilangnya begitu katanya mengambil para pekerja baru wilayah Bantar Gebang, tapi suami-suami kita pada ngelamar malah gak diterima, yang diterima malah orang luar Bantar Gebang, lah katanya mau ngedahuluin yang di wilayah ini, justru malah dipersulit nih suami-suami kita kerja di situ,” ungkapnya.

Tuntutan ketiga yakni dana kompenasi yang semula Rp 600 ribu per triwulan ini diharapkan tidak macet seperti yang sebelum-sebelumnya, bahkan mereka meminta untuk dinaikan anggaranya, pasalnya mereka menilai hal ini tidak sebanding dengan kerugian yang mereka alami.

“Yah kalau bisa dana uang baunya ditambah, karena ini air ajah kita udah gak bisa pakai air buat minum, kalau minum yah beli, jadi kalau bisa dana uang baunya ditambah lagi dong,” pinta ketiganya.(dyt/pojokbekasi)


Rumah kami tuh deket banget dari sampah, kalau bisa uang baunya ditambah dong, dibedain gitu sama yang rumahnya jauh dari TPA.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News