Warga Muhammadiyah Berdemo Jika Sidang Ahok Ditunda

Warga Muhammadiyah Berdemo Jika Sidang Ahok Ditunda
Basuki T Purnama (berbatik) bersama tim penasihat hukumnya pada persidangan perkara penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/2). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Gerakan Nasional Komando Kawal Almaidah (GN Kokam) Mashuri Masyhuda mendesak pemerintah tidak mencari celah untuk melindungi Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama.

Menurutnya, umat Islam sudah cukup bersabar dengan proses hukum perkara penistaan agama ini sehingga wacana menunda persidangan pembacaan tuntutan atas Ahok -panggilan akrab Basuki- sebagaimana usulan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan patut diduga sebagai upaya intervensi proses hukum. 

"Intervensi proses hukum di sidang Ahok sangat kelihatan dengan adanya usulan Kapolda agar pengadilan menunda pembacaan tuntutan," kata Mashuri dalam pernyataan resminya, Senin (10/4).

Pengurus pusat Pemuda Muhammadiyah itu menambahkan, ‎penundaan persidangan atas Ahok justru bakal lebih berisiko. Sebab, katanya, jutaan umat Islam yang merasa telah dihina karena Alquran dilecehkan bisa kembali turun ke jalan karena melihat perlakuan tak adil.

Mashuri menegaskan, pihaknya siap mengerahkan warga Muhammadiyah untuk turun ke jalan. "GN Kokam siap menurunkan jutaan eksponen warga dan simpatisan Muhammadiyah jika terbukti pemerintah bermain-main dengan kasus penistaan agama ini,” tegasnya.

Menurut Mashuri, umat Islam menganggap akidahnya sudah diusuk. “Jika persoalan akidah, siapa pun yang beriman terhadap kitab suci Alquran pasti akan bersikap tegas," pungkasnya.(esy/jpnn)


Panglima Gerakan Nasional Komando Kawal Almaidah (GN Kokam) Mashuri Masyhuda mendesak pemerintah tidak mencari celah untuk melindungi Basuki Tjahaja


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News