Warga Serahkan 2 Senpi Produk Amerika ke Satgas Yonif 726

Warga Serahkan 2 Senpi Produk Amerika ke Satgas Yonif 726
Warga Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) secara sukarela menyerahkan dua senjata api (senpi) mesin berat heave machine gun jenis Browning Machine Gun Cal 50 mm yang diproduksi dari Amerika dengan nomor seri 1728535 kepada Satgas Pam Rahwan Yonif 726 Tamalate, Kamis (20/4). FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Masyarakat Maluku Utara (Malut) mulai sadar atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal. Betapa tidak, dua senpi mesin berat heave machine gun jenis Browning Machine Gun Cal 50 mm yang diproduksi dari Amerika dengan nomor seri 1728535 itu diserahkan oleh warga Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) kepada Satgas Pam Rahwan Yonif 726 Tamalate, Kamis (20/4).

Dansatgas Yonif 726 Tamalatea Letkol (Inf) Yuswanto mengatakan, pihaknya selalu berupaya melakukan penggalangan senpi melalui pendekatan secara kekeluargaan.

Dua senpi yang diperoleh itu mulanya dilaporkan oleh anggota di lapangan. Setelah menelusuri dengan melakukan pendekatan keluarga, warga Loloda akhirnya menyerahkan senpi secara sukarela ke TNI.

“Dua unit senjata otomatis organik jenis heavy gun itu diterima untuk kemudian diamankan di Pos Kotis B yang selanjutnya diserahkan kepada Denpal Ternate. Hal ini menambah daftar panjang perolehan senjata jajaran Satgas Yonif 726 Tamalatea dimana sebelumnya senjata sejenis juga berhasil diamankan di wilayah Halmahera Utara,” ungkapnya.

Letkol (Inf) Yuswanto merasa bangga atas prestasi yang dicapai oleh jajarannya selama melaksanakan Operasi pam rahwan di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Keberhasilan itu menurutnya bagian dari upaya Satgas dalam melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat melalui pendekatan persuasive sehingga keberadaan Satgas dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat dalam upaya membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Dansatgas mengimbau, masyarakat yang hingga saat ini masih memiliki senjata api, baik organik maupun rakitan agar dapat menyerahkan kepada aparat TNI, baik satgas maupun satuan terdekat.

"Saya percaya dan yakin bahwa masyarakat Maluku Utara saat ini telah semakin dewasa dan memiliki semangat membangun daerah melalui pemberdayaan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki,” pungkasnya.(tr-04/jfr)


Masyarakat Maluku Utara (Malut) mulai sadar atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal. Betapa tidak, dua senpi mesin berat heave machine gun jenis


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News