Warga Ubud Pilih Kumpul di Jalanan

Warga Ubud Pilih Kumpul di Jalanan
Warga Ubud Pilih Kumpul di Jalanan
UBUD - Gempa 6,8 SR yang menguncang Pulau Bali sangat dirasakan warga yang bermukim di Ubud. Ratusan warga dan wisatawan asing maupun domestik di Ubud panik dan berlarian. Mereka berlarian keluar dari area penginapan dan memilih berkumpul di pinggir jalan. Alasan mereka, untuk menghindar dari bangunan yang rawan roboh akibat gempa.

Rita, salah satu wisatawan domestik yang menginap di Puri Manik, Ubud juga mengaku takut dan panik ketika melihat semua bangunan nampak bergoyang. "Aduh, serem juga gempanya," kata Rita kepada JPNN yang juga berada di lokasi yang sama.

Sementara berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebutkan bahwa titik gempa berada di Kedalaman 10 km Samudera Hindia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, daerah yang terpapar dengan intensitas V(sedang) di Denpasar. Sedangkan intensitas IV (ringan) terjadi Kuta, Ubud, Tabanan, Gambiran, Muncar, Negara, Srono, Genteng dan Banyuwangi. Gempa juga dirasakan di Madura, Jember, Blitar, Surabaya dan Malang III-IV MMI.

"Hingga saat ini dampak gempabumi di Bali yang dapat dilaporkan adalah sebanyak 17 orang luka ringan dan dibawa ke RS Sanglah Kota Denpasar. Korban kebanyakan kejatuhan genteng. Sebagian sudah dibawa pulang rumah masing-masing," ungkap Sutopo.

UBUD - Gempa 6,8 SR yang menguncang Pulau Bali sangat dirasakan warga yang bermukim di Ubud. Ratusan warga dan wisatawan asing maupun domestik di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News