Warung Makan Tutup Dua Hari

Warung Makan Tutup Dua Hari
Sejumlah Warteg di kawasan Jakarta, Sabtu (26/5), masih buka namun bagian depan sebagian tertutup tirai,. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Suasana Ramadan di hari pertama di sekitar Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, sangat terasa. Penjual makanan yang biasanya ramai menjajakan makanannya kini kompak tutup.

Warteg yang banyak pelanggannya pun memberikan informasi kalau dua hari libur. Demikian juga warung pecel ayam dan lele, pilih libur beberapa hari.

Mas Karno, pemilik warung pecel ayam di kawasan Cirendeu mengatakan, dua hari ini dia tidak jualan. Sama seperti warteg, dia jualan nanti hari ketiga.

"Saya jualannya nanti hari ketiga. Kalau hari pertama kedua orang-orang biasanya masak sendiri jadi dagangan enggak laku. Nanti hari ketiga baru ada yang cari-cari. Itu pun enggak banyak," kata Mas Karno kepada JPNN, Senin (6/5).

Nantinya dia akan jualan mulai hari ketiga hingga lebaran nanti. Sementara Dairoh, pemilik warteg kawasan Lebak Bulus, mengungkapkan, dia jualan hari ketiga karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak yang cari makanan terutama para pekerja proyek.

"Jualannya dari pagi karena ada yang butuh sarapan. Pelanggan saya paling banyak pekerja proyek. Mereka kan kerja berat jadi biasanya nyari makan. Jauh hari juga pada minta ke saya jangan tutup. Cuma saya kan harus menghargai bulan puasa ini," terangnya.

BACA JUGA: Puasa Menahan Hasrat Berlebih

Sementara Mba Anti, tukang pecel ayam dan lele yang terkenal dengan ragam sambalnya pilih libur sebulan. Dia ingin menghabiskan waktunya untuk beribadah.

Sejumlah penjual makanan di wilayah Tangsel mengaku hanya tutup dua hari saja selama Ramadan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News