World Bank: Perubahan Iklim Global Ancam Ekonomi Dunia
Rabu, 21 November 2012 – 10:27 WIB
JENEWA - Bank Dunia (World Bank) mengingatkan perubahan iklim yang terjadi saat ini bakal mengancam perekonomian global. Dikatakan, peningkatan suhu global bakal mengakibatkan tenggelamnya kota-kota pesisir, meningkatkan risiko gagal panen dan mendongkrak angka kekurangan gizi. Daerah kering menjadi semakin kering, sementara daerah yang basah menjadi semakin basah karena perubahan iklim. Di sisi lain, tahun ini tercatat peristiwa gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai daerah. "Dunia dengan kenaikan 4 derajat celcius akan sangat berbeda dari yang sekarang dan menyebabkan ketidakpastian yang tinggi. Selain itu risiko baru juga mengancam kemampuan kita untuk mengantisipasi dan merencanakan untuk kebutuhan adaptasi di masa depan," ungkapnya.
"Perubahan iklim menyebabkan kelangkaan air dan bencana alam lainnya," ujar Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia seperti dikutip USnews, Rabu (21/11).
Baca Juga:
Laporan, berjudul "Turn Down Heat," membayangkan sebuah dunia yang lebih hangat dengan rata-rata kenaikan suhu 4 derajat Celsius. Menurut Jim Yong Kim, laporan tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan semua negara di dunia agar segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Baca Juga:
JENEWA - Bank Dunia (World Bank) mengingatkan perubahan iklim yang terjadi saat ini bakal mengancam perekonomian global. Dikatakan, peningkatan suhu
BERITA TERKAIT
- Kabar Terkini Utang Indonesia, Meningkat Lagi, Untuk Apa?
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Dorong Perekonomian, Belanja Offline Maupun Online Punya Peranan yang Sangat Penting
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace