Ya Ampun, Uang Tersisa di Rekening First Travel hanya Sebegini

Ya Ampun, Uang Tersisa di Rekening First Travel hanya Sebegini
Biro travel dan umrah First Travel. Foto/ilustrasi: dokumen JawaPos.Com

Untuk memperdaya, maka dilakukan berbagai modus. Di antaranya, paket carter pesawat yang menambahkan uang Rp2,5 juta. Namun, dari semua orang yang mendaftar paket carter pesawat hanya 10 persennya yang berangkat.

“Ada pula modus paket Ramadan yang menambah uang Rp3 juta hingga Rp8 juta. Tapi, tidak juga berangkat,” tuturnya di depan kantor Bareskrim, kemarin.

Apakah First Travel melakukan skema ponzi? Belum bisa diketahui secara pasti. Namun, yang dapat dipastikan adalah terdapat pidana dalam kejadian tersebut. “Belum tahu ada skema semacam itu digunakan,” jelasnya.

Sejak beroperasinya First Travel, diketahui telah ada 70 ribu orang yang mendaftar dan membayar untuk umrah tersebut. Namun, baru 35 ribu berhasil diberangkatkan. Sisanya, 35 ribu lagi tidak diberangkatkan. “Ada yang dua tahun dan satu tahun menunggu pemberangkatan,” ujarnya.

Dengan jumlah 35 ribu orang yang belum diberangkatkan, maka diketahui terdapat kerugian sekitar Rp550 miliar. Namun, ironisnya saat dilakukan tracking terhadap rekening perusahaan First Travel hanya tertinggal Rp1 juta hingga Rp1,3 juta.

“Maka, diterapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kami akan melakukan penelusuran kemana aliran dana ini,” terangnya.

Memang diketahui bahwa Direktur First Travel Annisa yang sekaligus istri Andika tersebut memiliki sebuah butik dan bahkan dikenal di dunia fashion.

Karena itu penyidik mencoba mendeteksi apakah ada aliran uang jemaah yang digunakan untuk membangun lini bisnis fashion tersebut.

Bareskrim Polri menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan Direktur First Travel Annisa Desvitasari Hasibuan sebagai tersangka kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News