Zulfirman Sosok Supel, Irfan Yunianto Sembunyi di Belakang Masjid

Zulfirman Sosok Supel, Irfan Yunianto Sembunyi di Belakang Masjid
Irfan Yunianto. Foto: AHMAD AHID MUDAYANA FOR JAWA POS

jpnn.com - Zulfirman Syah merupakan salah satu korban serangan teroris yang secara brutal menembak para jemaah Masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

MEITIKA C.-LATIFA N., Bantul
AGAS P.H., Jakarta

Percakapan terakhir dengan Zulfirman Syah itu masih terus diingat Erizal A.S. Sebab, sahabatnya tersebut sekaligus berpamitan hendak ke Selandia Baru untuk mendampingi sang istri yang mendapat pekerjaan di sana.

”Dia bilang istrinya (Alta Marie, Red) mendapat rekomendasi bekerja di Selandia Baru. Jadi, Zul ikut berangkat mendampingi istri dan anaknya,” tutur Erizal kepada Jawa Pos Radar Jogja tentang sahabatnya di Komunitas Seni Sakato, Jogjakarta, itu.

Erizal ketua Sakato, sedangkan Zul yang seorang pelukis itu menjadi anggota komunitas tersebut. Keduanya sama-sama angkatan 1997 di Institut Seni Jogjakarta.

Sejak keberangkatan pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, tersebut ke Negeri Kiwi dua bulan lalu, tak ada komunikasi apa pun dengan Erizal yang tinggal di Jogjakarta.

Sampai kemudian, kabar mengejutkan itu terdengar Jumat (15/3) dari Christchurch, kota di Selandia Baru tempat Zul dan keluarga tinggal.

Ada serangan ke dua masjid di sana saat salat Jumat. Masjid Al Noor dan Masjid Linwood. Di masjid yang terakhir itulah Zul dan sang anak turut menjadi korban.

Saat teroris memberondong jemaah di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Irfan sembunyi di rumah di belakang masjid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News