Letusan Anak Krakatau Bikin Takjub

Letusan Anak Krakatau Bikin Takjub
Letusan di anak gunung krakatau. Foto: Radar Lampung.
BAKAUHENI - Semburan asap berasal dari letusan anak gunung krakatau yang berada diperairan selat sunda menjadi pemandangan menarik bagi para duta besar (Dubes) negara sahabat yang hadir dalam festival krakatau ke XIII, Minggu (24/8).

Dua puluh dubes dari negara sahabat dan ratusan peserta dari masyarakat umum yang ikut dalam festival krakatau ke-XIII yang  menumpangi kapal motor penumpang (KMP) Windu Karsa Pratama (WKP) dari pelabuhan Bakauheni tersebut berebut untuk mengabadikan gambar anak gunung krakatau yang sedang aktif menyemburkan gumpalan asap yang berjarak sekitar 1 kilometer dari daratan anakan gunung krakatau.

Sampai di tujuan, anak gunung krakatau dengan status waspada itu mengeluarkan letusan gumpalan asap tebal sebanyak 5 kali. Rombongan festival krakatau yang tergabung dalam 1 kapal ferry itu menyaksikan dengan jarak sekitar 1 kilometer dari anak gunung krakatau selama sekitar 1 jam. Rombongan festival berangkat dari pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 10.00 Wib dan tiba sekitar perairan anak gunung krakatau pukul 12.30 WIB.Selama 1 jam penuh, para peserta dan dubes negara sahabat menyaksikan panorama keindahan anak gunung krakatau saat mengeluarkan letusan asap tebal. Saat akan mendekati anak gunung krakatau letusan pertama langsung menyambut kehadiran para tamu tersebut. Tidak berselang lama, sekitar 15 menit, anak gunung krakatau dengan kondisi gundul tampa pepohonan diseputar kawah itu kembali mengeluarkan gumpalan asap tebal membumbung ke udara.

Namun gumpalan asap dari kawah anak gunung krakatau itu tidak membahayakan bagi perserta yang ikut dalam festival krakatau. Gumpalan asap yang berasal dari anak gunung krakatau itu tidak disertai dengan serpihan batu dan bola api yang membahayakan bagi kehidupan disekitar gunung.

Sayangnya, momen bagus yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali itu tidak dilanjutkan dengan bersandarnya kapal dan menginjakkan kaki dibawah anak gunung krakatau bagi para peserta yang ikut dalam festival krakatau tersebut. Beberapa perserta yang ikut dalam festival krakatau itu mengaku belum puas karena pihak panitia tidak mengizinkan untuk bersandar dan beristirahat dikaki gunung anak krakatau dengan alasan anak gunung krakatau masih aktif dan mengeluarkan kepulan asap.

"Sayang sekali kami tidak bisa turun dan beristirahat dibawah kaki gunung krakatau. Kami hanya bisa mengabadikan gambar letusan anak gunung krakatau dari atas kapal,"kata Indra, salah satu peserta festival krakatau yang ikut dalam rombongan.

Sementara jauh dari kawah anak gunung krakatau, terlihat sekumpulan warga masyarakat dipandu tim khusus untuk melakukan rangkaian ritual untuk meminta keselamatan kepada Tuhan YME. Selain itu juga terlihat atraksi motor jet sky yang dimainkan oleh para panitia diseputar perairan anak gunung krakatau.

Setelah hampir satu jam lebih menyaksikan ketakjuban anak gunung krakatau, rombongan festival kembali pulang menuju pelabuhan Bakauheni. Rombongan tiba sekitar pukul 16.00 WIB dan bersandar di dermaga 1 pelabuhan Bakauheni.

BAKAUHENI - Semburan asap berasal dari letusan anak gunung krakatau yang berada diperairan selat sunda menjadi pemandangan menarik bagi para duta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News