Bekal Seorang Pebisnis

Bekal Seorang Pebisnis
Bekal Seorang Pebisnis

Banyak pengalaman yang dialami Stevan Lie, 37, dalam memulai bisnisnya. Tapi dari pengalaman dan kegigihannya dalam usaha, tahap demi tahap bisnisnya mengalami perkembangan.

JIWA bisnis yang tertanam dalam diri Stevan Lie sebenarnya sudah lama. Namun gelora bisnis itu baru bisa terealisasikan setelah dia menjalani karir profesionalnya di beberapa perusahaan. Usai lulus dari Jurusan Teknik Industri Universitas Trisakti Jakarta, Stevan sempat bergabung dengan PT. Mulia Keramik antara 1996 sampai 1997. Jabatan terakhirnya yakni, supervisor. Kemudian dia bergabung dengan salah satu supermarket yang cukup terkenal di ibu kota. Di tempat kerjanya yang baru, Stevan lebih bisa mengeksplor kemampuannya, mulai dari set-up ruangan, purchasing, operasional, sampai akhirnya dia menjabat sebagai store manager.

   

Kemudian oleh pelanggannya waktu bekerja di supermarket, Stevan juga diajak untuk bekerjasama dalam penyediaan bahan-bahan makanan organik.Pengalaman-pengalama n itulah yang selanjutnya menjadi bekalnya menjadi seorang pebisnis. Pada Mei 2009, Stevan memutuskan untuk mendirikan sendiri usaha dengan nama Stevan Meat Shop & Food Store.

”Ide untuk mendirikan bisnis ini sebenarnya sudah ada ketika usaha makanan organik kami sudah mulai ‘terganggu’. Saat itu, kami sepertinya menjadi korban regulasi. Impor terhadap bahan organik sangat ketat dilakukan, karenanya barang yang ada di toko itu sama sekali kosong,” ujarnya.

Banyak pengalaman yang dialami Stevan Lie, 37, dalam memulai bisnisnya. Tapi dari pengalaman dan kegigihannya dalam usaha, tahap demi tahap bisnisnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News