Lamban Sikapi Malaysia, DPR Panggil Menlu dan Menham

Lamban Sikapi Malaysia, DPR Panggil Menlu dan Menham
Lamban Sikapi Malaysia, DPR Panggil Menlu dan Menham
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai pemerintah Indonesia sangat lamban menyikapi berbagai pelanggaran batas-batas wilayah yang dilakukan oleh warga negara jiran Malaysia. Karena itu, kata Priyo, DPR segera memanggil dua menteri ke DPR masing-masing Menteri Luar negeri dan Menteri Pertahanan.

"Fakta terkini dari sikap lamban pemerintah itu adalah ditangkapnya 3 petugas patroli Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Polisi Diraja Malaysia di perairan Kepulauan Riau dan ditukar dengan 7 pencuri ikan asal Malaysia, beberapa jam menjelang HUT RI ke-65. Agar kejadian ini tidak terulang, DPR segera memanggil Menlu dan Menham," kata Priyo Budi Santoso, di DPR Senayan Jakarta, Senin (23/8).

Priyo menegaskan, sikap nasionalisme adem-ayem yang Pemerintah Indonesia dalam merespon sikap ugal-ugalan Malaysia dalam melecehkan kedaulatan Indonesia, semakin menguatkan imej bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang lembek. "Nasionalisme yang selama ini dibanggakan ternyata lembek dan tidak cukup memadai dalam menghadapi Malaysia. Barangkali bangsa ini memerlukan sebuah ultra-nasionalis," kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar itu.

Menanggapi sikap dingin yang diperlihatkan Menlu Marty M Natalegawa sebagai salah satu bentuk dari sikap santun dalam berdiplomasi? Priyo menilai bahwa santun dalam berdiplomasi tidak harus adem-ayem sebagaimana yang diperlihatkan Menlu.(fas/jpnn)

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai pemerintah Indonesia sangat lamban menyikapi berbagai pelanggaran batas-batas wilayah yang dilakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News