Soal Malaysia, DPR Panggil Menlu Hari Ini

Demo Massa di Kedubes Malaysia Ricuh

Soal Malaysia, DPR Panggil Menlu Hari Ini
DEMO - Sejumlah aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) di depan Kedubes Malaysia, Jakarta, Senin (23/8), menggelar demonstrasi yang sempat berakhir ricuh. Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
JAKARTA - Sikap pemerintah Indonesia yang lembek terhadap Malaysia membuat banyak kalangan kecewa. Politisi di parlemen juga meminta pemerintah SBY bersikap tegas terhadap negeri jiran yang suka berulah itu.

Untuk meminta penjelasan pemerintah, Komisi I DPR RI hari ini memanggil Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa. "Penyelesaian kasus RI dengan Malaysia sementara ini sangat lemah. Kami ingin minta penjelasan Menlu," kata Mahfudz Siddik, Ketua Komisi I DPR, setelah rapat internal di gedung parlemen, Jakarta, Senin (23/8) kemarin.

Topik utama pembahasan Komisi I dengan Menlu adalah penyanderaan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri oleh Malaysia. Mahfudz menyatakan, banyak pihak yang bertanya-tanya, mengapa Menlu tidak melakukan upaya diplomasi yang tegas atas penyanderaan itu. Menlu dinilai melakukan kesalahan dengan menyepakati barter tiga petugas DKP dengan tujuh nelayan Malaysia yang melanggar perairan Indonesia. "Semua itu adalah simpang siur, kami ingin tahu yang sebenarnya," tuturnya.

:TERKAIT Mahfudz menyatakan, para anggota Komisi I sepakat bahwa kasus penyanderaan itu adalah momentum untuk membedah masalah manajemen pengelolaan perbatasan. Selama ini Indonesia selalu menjadi pihak yang kalah. Hasil pertemuan dengan Menlu akan menghasilkan rekomendasi atas masalah yang selalu berulang-ulang terjadi itu. "Ini nanti melibatkan banyak pihak," kata Wasekjen DPP PKS itu. Tiga aparat DKP yang disandera juga akan dihadirkan dalam waktu berbeda.

JAKARTA - Sikap pemerintah Indonesia yang lembek terhadap Malaysia membuat banyak kalangan kecewa. Politisi di parlemen juga meminta pemerintah SBY

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News