KPK: Infonya, Oknum BPK Sering Terima Suap
Sidang Lanjutan Kasus Dugaan Suap BPK Jabar
Selasa, 19 Oktober 2010 – 13:25 WIB
JAKARTA - Penyidik KPK, Novel mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat info dari warga bahwa oknum BPK Jabar sering menerima pemberian uang yang diduga sebagai suap dari Pemkot Bekasi. Oleh karena itulah katanya, saat penggerebekan di rumah auditor BPK Jabar, Suharto, beberapa waktu lalu, pihaknya tidak merasa cukup dengan hanya menyita uang Rp 200 juta di dalam sebuah tas hitam. Suharto kemudian mengakui, bahwa seminggu sebelumnya dia memang pernah menerima pemberian uang dari Pemkot Bekasi. Pemberian tahap pertama itu dilakukan di rumah makan Sindang Leret, dengan besaran yang sama yaitu Rp 200 juta. Ketika penyerahan di rumah makan tersebut, terdakwa Sekda menurutnya juga ikut hadir.
KPK pun terus mengorek keterangan dan mencari bukti lain yang menguatkan. "Kami dapat info, BPK sering terima uang dari Pemkot Bekasi. Jadi, kami minta yang bersangkutan (Suharto) juga mengeluarkan tas kerjanya," jelas Novel, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Selasa (19/10), untuk terdakwa Sekda Bekasi, Tjandra Utama.
Ternyata memang, setelah tas kerja itu dibuka, penyidik (KPK) menemukan empat gepok uang ratusan ribu dengan jumlah total Rp 40 juta. Selain itu, ada pula tiga amplop putih yang berisi uang sekitar Rp 28 juta.
Baca Juga:
JAKARTA - Penyidik KPK, Novel mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat info dari warga bahwa oknum BPK Jabar sering menerima pemberian uang yang diduga
BERITA TERKAIT
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers