Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua

Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua
Ini Kronologi Versi Komnas HAM Papua

JAYAPURA - Inilah kronologi peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit di Papua, versi Komnas HAM Jayapura seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Komnas HAM Papua Mathius Murib. Menurut Mathius Murib, awal mula kronologi kejadian tersebut, adalah satu minggu sebelumnya, korban bersama jemaat mengirim uang lewat mobil Air Gire ke Wamena untuk membelikan bensin 15 liter untuk kepentingan belah kayu guna membangun gereja.  Sopir Air Gire mengirim berita kepada korban agar jaga-jaga di jalan karena dia akan mengirimkan besin tersebut lewat kendaraan lain, yang akan lewat ke Kalome, Tingginambut, agar jangan sampai kelewatan maka diharapkan pesan kepada korban untuk jaga di jalan.

"Nah, dalam waktu yang sama Seorang Gembala lain, juga bernama Pitinius Kogoya, juga menitipkan sejumlah uang kepada seorang sopir mobil strada untuk dibelikan minyak goreng di Wamena, sehingga keduanya bersama-sama menunggu di jalan, yang dibawakan oleh seorang sopir berinisial Yakop orang Toraja, yang sudah cukup kenal dengan Pinitinus Kogoya."jelasnya.

 

Dijelaskan, dalam waktu yang sama Pdt. Kindeman Gire lebih awal berada di jalan menunggu kiriman. Ketika itu pasukan TNI dari distrik Itu lewat dan  bertemu dengan Korban dan bertanya kepadanya, pertanyaan-pertanyaan intimindasi bahwa kamu tahu gorobak atau pernah lihat gorobak.." lalu korban menjawabnya "Saya tahu. Lalu kamu tinggal dimana jawab korban saya tinggal di Kelome," kata Mathius menirukan kalimat korban sesuai hasil investigasinya.

 

Selanjutnya oknum TNI itu membuka magazen lalu mengeluarkan peluru lalu  bertanya kepada korban apakah kamu tau ini"  Apakah kamu ada simpan di rumah? Kata Mathius, ketika pertanyaan ini terus bertubi-tubi, datang secara tiba-tiba saksi lain  yakni hamba Tuhan Pitinius  Kogoya, yang pada saat itu secara tidak sengaja pergi ke pinggir jalan untuk menunggu titipan dari Wamena. Ternyata dia juga ditangkap oleh kelompok tentara yang sama dengan maksud menanyakan beberapa informasi seputar keberadaan dan senpi yang dibawa lari oleh kelompok sipil bersenjata. 

JAYAPURA - Inilah kronologi peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit di Papua, versi Komnas HAM Jayapura seperti dipaparkan oleh Wakil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News