Warga 17 Km dari Merapi Kaget Kena Awan Panas

Warga 17 Km dari Merapi Kaget Kena Awan Panas
Warga 17 Km dari Merapi Kaget Kena Awan Panas
JOGJAKARTA — Saat Merapi meletus dini hari, Jumat (5/11), kepanikan terjadi di Dusun Brebah, Argomulyo, Sleman, Jogjakarta. Warga dusun tidak menyangka, bila kawasan yang terletak 17 Km dari puncak Merapi dan sebelumnya masuk zona aman, secara tiba-tiba diterjang awan panas.

Teriakan anak-anak, ibu-ibu, warga dan ribuan pengungsi sontak membelah malam. Listrik yang tiba-tiba mati, semakin membuat suasana semakin mencekam. Kendaraan truk, mobil dan sepeda motor memadati jalan yang semakin dipenuhi debu vulkanik.

Salah seorang relawan yang ikut membantu evakuasi warga, Herman, mengatakan suasana saat Merapi kembali meletus dini hari tadi, dirasakan lebih dahsyat dari ledakan pertama. Dampaknya pun terlihat, saat akhirnya Polisi, TNI dibantu relawan mulai menemukan puluhan warga mengalami luka bakar parah bahkan tewas.

"Hingga pagi ini, korban tewas sudah lebih dari 40 orang dan korban luka-luka di RS Klaten ada 21 orang. Kita sulit melakukan evakuasi, karena dusun Brebah sudah hancur. Masih banyak lahar dan debu panas disana. Terakhir tadi pagi, di sana masih banyak titik api yang membakar rumah warga," kata Herman.

JOGJAKARTA — Saat Merapi meletus dini hari, Jumat (5/11), kepanikan terjadi di Dusun Brebah, Argomulyo, Sleman, Jogjakarta. Warga dusun tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News