Relawan Merapi Resah Berita TV Tak Akurat
Senin, 08 November 2010 – 06:00 WIB
JAKARTA - Relawan dan pengungsi bencana gunung Merapi resah dengan pemberitaan televisi yang tidak akurat dan berdasar informasi yang sumir. Mereka berharap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera bertindak tegas. Relawan yang lain, Aryo Bilowo menjelaskan, surat protes resmi sudah dilayangkan ke KPI. Aryo mengamati dan mencatat, selama Merapi aktif di perbatasan DI Jogjakarta-Jawa Tengah, televisi cenderung mendramatisasi keadaan, sehingga membuat warga semakin panik.
"Info yang hanya berdasar isu ngawur dan justru membuat warga cemas dan panik," kata salah seorang koordinator relawan seniman Jemek Supardi pada Jawa Pos, Minggu (7/10).
Baca Juga:
Jemek yang juga terkenal sebagai budayawan pantomim itu mencontohkan tayangan acara Silet di RCTI pada 7 November 2010 yang menyebut akan ada gempa besar di Jogja hari ini (8/11). "Presenternya menyebut Jogja sebagai kota malapetaka dan infonya berdasar paranormal. Ini jelas-jelas sangat merugikan masyarakat di daerah bencana," kata Jemek.
Baca Juga:
JAKARTA - Relawan dan pengungsi bencana gunung Merapi resah dengan pemberitaan televisi yang tidak akurat dan berdasar informasi yang sumir. Mereka
BERITA TERKAIT
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional