Timnas Merah Putih setelah Gagal Raih Trofi AFF 2010
Terharu Dielu-elukan Suporter hingga Kamar Hotel
Jumat, 31 Desember 2010 – 10:01 WIB
Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2010. Tapi, Firman Utina dkk berhasil "memenangkan" hati masyarakat Indonesia. Mereka pun terus dielu-elukan bak pahlawan.
M. ALI MAHRUS-M. AMJAD, Jakarta
==============================
==============================
M. ALI MAHRUS-M. AMJAD, Jakarta
==============================
TANGIS para pemain Indonesia pecah begitu wasit asal Australia Peter Daniel Green meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Saat para pemain Malaysia bersujud syukur atas gelar juara Piala AFF yang diraih, beberapa penggawa skuad Merah Putih bersujud lemas. Kecewa. Sedih. Merasa bersalah kepada masyarakat Indonesia yang sudah habis-habisan mendukung.
Wajah para pemain makin terlihat memelas saat di depan hidung mereka para pemain Malaysia bersorak-sorai mengangkat trofi juara. Saat skuad Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, masih merayakan kemenangan di atas podium, satu per satu pemain Indonesia beringsut meninggalkan lapangan menuju ruang ganti.
Kepala mereka tertunduk. Mata mereka sembap. Tidak satu pun kata keluar dari mulut mereka. Padahal, dalam lima laga home sebelumnya, mata para pemain selalu berbinar-binar setiap melewati jalan menuju ruang ganti. Bibir asisten pelatih Wolfgang Pikal bahkan masih terlihat bergetar. Hanya pelatih Alfred Riedl yang tetap terlihat "dingin", gaya khasnya.
Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2010. Tapi, Firman Utina dkk berhasil "memenangkan" hati masyarakat Indonesia. Mereka pun terus
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri