PGRI Anggap Pendidikan Nasional Berjalan Tanpa Arah
Rabu, 05 Januari 2011 – 00:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, menilai penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sepanjang tahun 2010 berjalan tanpa semangat reformasi seperti yang digaungkan selama ini. "Tahun 2010 adalah tahun everything is usual (biasa-biasa saja), tanpa arus besar yang menunjukkan ke mana arah pendidikan nasional," ujar Sulistyo di Jakarta, Selasa (4/1). Sulistyo juga menyinggung soal Ujian Nasional (UN). Menurutnya, UN selalu penuh kontroversi. Bahkan gugatan citizen lawsuit atas UN pernah digelar dan ternyata dimenangkan pengadilan. Upaya pemerintah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung, juga ditolak.
Anggota DPD Ri dari JAwa Tengah itu mengingatkan, pada 14 Januari 2010 silam Kementerian Pendidikan Nasional pernah menggelar acara Sarasehan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Namun menurutnya, pendidikan karakter sepanjang 2010 seolah-olah menjadi arah dan muara pendidikan nasional.
Baca Juga:
"Padahal, kajian PB PGRI menggencarkan pendidikan karakter akan menjadikan pendidikan kita salah arah. Pendidikan watak, budi pekerti, dan akhlak mulia yang dicanangkan tidak memiliki makna baru," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, menilai penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sepanjang
BERITA TERKAIT
- Dukung Pendidikan Berkualitas, Dahua Serahkan Interactive Board ke FEB UGM
- Ramadan Berbagi, Garuda Beverage Salurkan Beasiswa Pendidikan & Ribuan Sepatu
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Peruri Dorong Peningkatkan Kualitas Pendidikan SDN di Karawang
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Mahasiswa Jadi Korban TPPO Berkedok Magang di Jerman, Prof Zainuddin Soroti Lemahnya Pengawasan