Kisah Marina, Ibu Muda yang Selamat Bersama Balitanya meski Terseret Banjir Lahar Dingin
Ketika Dua Kali Hanyut, Merasa Ajal Sudah Dekat
Kamis, 13 Januari 2011 – 07:50 WIB
Ketika banjir lahar dingin menerjang perkampungan penduduk di Magelang Minggu petang lalu (9/1), ada dua orang yang terseret arus. Seorang meninggal, seorang lagi selamat. Marina, korban yang selamat itu, terseret bersama anak semata wayangnya yang baru berumur 4 tahun. Bagaimana kisahnya?
MUKHTAR LUTFI, Magelang
=========================
=========================
MUKHTAR LUTFI, Magelang
=========================
HINGGA kemarin, Marina masih dirawat di RSUD Muntilan, Magelang. Tubuh perempuan 32 tahun itu masih dialiri infus. Beberapa bekas luka memar berwarna merah masih jelas kentara di bagian kaki, tangan, dan punggung sisi kirinya.
Wajah Marina pun masih terlihat pucat. Sesekali tampak meringis seperti menahan sakit. Namun, di balik rasa sakitnya itu, warga Dusun Ngemplak, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Magelang, itu sangat bersyukur. Terjangan dahsyat banjir lahar dingin pada Minggu petang itu tidak sampai merenggut nyawanya. Mukjizat besar telah menyelamatkan dia dan anak semata wayangnya yang berusia 4 tahun, Muhammad Zaki.
"Dari sisi fisik, korban hanya mengalami memar. Tapi, yang agak berat adalah perasaan trauma yang masih dia rasakan," kata dr Sutikno yang menangani Marina.
Ketika banjir lahar dingin menerjang perkampungan penduduk di Magelang Minggu petang lalu (9/1), ada dua orang yang terseret arus. Seorang meninggal,
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri