SBY Ditolak jadi Raja Batak

SBY Ditolak jadi Raja Batak
SBY Ditolak jadi Raja Batak
JAKARTA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Batak Seluruh Indonesia (ABSI) menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Minggu (16/1). Massa yang terdiri dari warga Batak yang berdomisili di Jakarta ini menyuarakan aspirasi, menolak rencana pemberian gelar Raja Batak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang disebut-sebut diprakarsai oleh TB Silalahi.

Massa mulai bergerak di bundaran Hotel Indonesia (HI), yang selama ini dikenal sebagai tempat favorit pada pengunjuk rasa di Ibukota. Dengan membawa sejumlah pamflet, massa berarak perlahan, mengelilingi bundaran yang ada air mancurnya itu. Sejumlah alasan penolakan gelar Raja Batak ke SBY dikemukakan koordinator aksi,  Frans Pangaribuan.

Menurut Frans, SBY tidak punya darah Batak. Karenanya, sangat tidak layak menerima gelar tersebut. Kedua, dalam beberapa hari lalu, sejumlah aktifis dan tokoh lintas agama telah merilis 18 kebohongan SBY, yang disebut terdiri dari 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru, di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah. Bohong, menurut Frans, bukanlah sifat ksatria. "Padahal, sudah jelas karakter orang Batak adalah ksatria. Sementara SBY tidak memiliki jiwa ksatria seperti orang warga Batak," cetus Frans saat memimpin aksi.

Disebutkan Frans, jika yang mengatakan bohong itu adalah para tokoh lintas agama, maka kebohongan SBY sudah keterlaluan. Karenanya, menurut Frans, justru akan menurunkan citra suku Batak jika SBY mendapat gelar kehormatan sebagai Raja Batak.

JAKARTA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Batak Seluruh Indonesia (ABSI) menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Minggu (16/1). Massa yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News