Riedl Dianggap Melanggar Undang-Undang

Riedl Dianggap Melanggar Undang-Undang
DISALAHKAN - Pelatih Alfred Riedl di sela-sela seleksi timnas U-23, beberapa waktu lalu. Foto: Dok. JPNN.
JAKARTA - Ditutupnya pintu skuad timnas untuk para pemain yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI), memantik "amarah" anggota DPR RI. Alfred Riedl, pelatih tim nasional Indonesia, dinilai melanggar undang-undang karena telah melakukan diskriminasi dalam proses seleksi tim nasional. Hal tersebut dilontarkan anggota Komisi X DPR RI dari fraksi Demokrat, I Gede Pasek Suardika, saat menyampaikan pendapat di Rapat Kerja Komisi X dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, kemarin di Gedung DPR.

Menurut Gede, diskriminasi terjadi pada pemain sepakbola yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI). "Penjelasan tentang Irfan Bachdim tidak bisa masuk timnas karena bermain di LPI, tidak dapat diterima. Riedl sudah melanggar undang-undang kita," cetus Gede.

Menurut Gede, Alfred Riedl bisa menolak Irfan, jika mantan pelatih timnas Vietnam dan Laos itu menganggap bahwa penyerang kelahiran Amsterdam Belanda itu tidak memiliki kemampuan seperti yang diharapkan. "Dalam hal ini, prinsip olahraga sudah dilanggar," lanjutnya.

Gede menyatakan, Alfred Riedl seharusnya mendapatkan teguran ataupun sanksi, karena melakukan keputusan yang diskriminatif. "Apalagi untuk urusan timnas memakai APBN. Lebih baik kita tidak juara tetapi sportif, daripada sebaliknya. Saya harap pemerintah, dalam hal ini Menpora, bersikap tegas, karena PSSI akhir-akhir ini telah menyimpang dari prinsip-prinsip olahraga di negara kita," beber Gede Pasek.

JAKARTA - Ditutupnya pintu skuad timnas untuk para pemain yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI), memantik "amarah" anggota DPR

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News