Mengintip Sidang Adat Dayak terhadap Prof Thamrin

Masyarakat Antusias, Situasi Tetap Kondusif

Mengintip Sidang Adat Dayak terhadap Prof Thamrin
SIDANG ADAT-Persidangan Adat Dayak Maniring Tuntang Manetes Hinting Bunu antara masyarakat Dayak dan Prof DR Tamrin Amal Tomagola, yang secara harafiah artinya adalah memutus dendam yang berkepanjangan dalam menuju perdamaian ke arah yang lebih baik. FOTO HENDRY PRIE/KALTENG POS
Adat Dayak memang penuh dengan filosofi yang menjunjung tinggi kedamaian dan kebersamaan. Terbukti ketika pelaksanaan Sidang Adat Dayak dengan Prof Tamrin Amal Tomagola selaku Pelanggar Adat, situasi di lokasi tersebut aman dan tetap kondusif.

-----------------------------------------------------

OLYVIA BINTANGI – Palangka Raya

----------------------------------------------------

SIDANG Adat Dayak Maniring Tuntang Manetes Hinting Bunu antara masyarakat Dayak dan Prof DR Tamrin Amal Tomagola dimulai sekitar pukul 10.30 WIB di Betang Tingang Nganderang.

Persidangan Adat yang bermaksud untuk memutus dendam yang berkepanjangan dalam menuju perdamaian ke arah yang lebih baik antara masyarakat Dayak dan Prof DR Tamrin Amal Tomagola, berlangsung tertib, aman dan terkendali.

Adat Dayak memang penuh dengan filosofi yang menjunjung tinggi kedamaian dan kebersamaan. Terbukti ketika pelaksanaan Sidang Adat Dayak dengan Prof

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News