18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut

18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
18 Wong Kito Ikut Terjun ke Laut
JAKARTA – Dari 438 penumpang korban kebakaran kapal feri KMP Teduh Laut II di perairan Selat Sunda, perbatasan laut Banten dan Lampung, 18 di antaranya berasal dari Sumatera Selatan. Semua wong kito yang teridentifikasi sudah dipulangkan. Mengorek penyebab terbakarnya KMP Teduh Laut II, tim komite nasional keselamatan transportasi (KNKT) telah meneliti sisa-sisa kebakaran. Investigasi itu membutuhkan waktu 30 hari.

”Korban dari Sumsel sudah dipulangkan. Seorang meninggal, yang lain cukup rawat jalan,” kata Aprilia, perawat yang menjadi penanggung jawab sal dewasa di RS Krakatau Merdeka, Cilegon, Banten, seperti dilansir Sumatera Ekspres, Minggu (30/1).

Di rumah sakit milik BUMN Krakatau Steel itu, tersisa 29 korban lagi yang mendapat rawat inap. Korban meninggal tersisa dua orang yang belum diambil keluarga. Sebelas korban meninggal lainnya sudah dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing, termasuk almarhumah Ruswati (43), korban yang berasal dari Baturaja, Sumsel. Dia dipulangkan beberapa jam setelah diidentifikasi di kamar jenazah RSKM. 

Korban terbanyak berasal dari Lampung dan Padang. Puluhan korban lainnya berasal dari Banten, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jambi. Tim gabungan masih mencari sejumlah korban yang diduga tenggelam saat melompat dari kapal. Selain terlepas dari pelampung, mereka terbawa arus ombak.

JAKARTA – Dari 438 penumpang korban kebakaran kapal feri KMP Teduh Laut II di perairan Selat Sunda, perbatasan laut Banten dan Lampung, 18

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News