La Ode Ida: Ahmadiyah Bukan Agama
Jumat, 11 Februari 2011 – 18:02 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengingatkan, penyelesaian bernuansa tidak tegas alis abu-abu dalam menyikapi keberadaan Jamaah Ahmadiyah justru melanggengkan masalah. Merurutnya, tak ada pilihan lain kecuali penyelesaian yang tegas.
"Mau terus bermasalah atau mau selesaikan masalah. Ini harus tegas. Pilihan yang soft atau abu-abu melanggengkan instabilitas dan tidak akan pernah berakhir. Korbannya ialah rakyat," kata La Oda Ida, saat Talk Show DPD RI berjudul 'Kasus Cikeusik: Harga Mahal Sebuah Keberagaman', di Kompleks Parlemen, Jumat (11/2).
Dari kasus Cikeusik, lanjut senator asal Sulawesi Tenggara itu, pihak yang justru "berteriak" berasal dari kalangan luar Pandeglang dengan mengatasnamakan HAM. Sementara warga Cikeusik sendiri tidak sedikitpun bersuara melindungi Ahmadiyah. Ini bermakna secara sosial dan budaya, Ahmadiyah mengalami penolakan dari warga sekitar.
Selain itu, banyak pihak yang tidak bisa menerima Ahmadiyah. Yang dipengaruhi pun hanya sebagian orang, dan ini sangat terbatas. Kekuatan yang sangat eksklusif ini, menurut dia, sangat berbahaya apalagi karena mereka mengatasnamakan agama Islam.
JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengingatkan, penyelesaian bernuansa tidak tegas alis abu-abu dalam menyikapi keberadaan Jamaah Ahmadiyah justru
BERITA TERKAIT
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini