Akui Kerap Terima Uang dari Napi

Beralasan Gaji Tak Cukup Untuk Biaya Hidup

Akui Kerap Terima Uang dari Napi
Direktor Narkotika Alami BNN Brigjen Pol Benny Mamoto (paling kiri) saat memimpin penggeledahan di LP Nusakambangan.Tampak Kepala Pengamanan LP Iwan Syaefudin (tengah). Foto: Budi Siswanto/JPNN
CILACAP--Iwan Syaefudin, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Nusakambangan, merupakan salah satu orang yang ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) karena dugaan keterlibatan pada jaringan narkotika.

Ditemui di salah satu hotel di Cilacap, Rabu (9/3), ia pun mengaku pasrah pada proses hukum yang akan dijalani. “Saya akan kooperatif dalam penyelidikan BNN tapi saya akan memakai pengacara nanti,” katanya kepada wartawan JPNN.

Iwan yang tak tidur semalaman karena mengikuti pemeriksaaan merasa tak bersalah. Hanya saja, meski tak mengakui mendapat bagian transferan dana dari Hartoni (Bandar narkoba yang mengedarkan narkoba dari LP Narkotika), Iwan mengaku sering mendapat transferan uang dari para napi.

Namun, ia mengaku tak tahu darimana uang itu diperoleh para napi. “Sering kalau napi minta tolong dan habis kita bantu kami diberikan uang dengan ditransfer. Kalau ternyata ada yang dari hasil menjual narkoba, sumpah saya tidak tahu,” katanya.

CILACAP--Iwan Syaefudin, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Nusakambangan, merupakan salah satu orang yang ditahan Badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News