Tiga Titik Rawan Kebocoran Soal Unas

Tiga Titik Rawan Kebocoran Soal Unas
Tiga Titik Rawan Kebocoran Soal Unas
JAKARTA—Masalah kecurangan dan kebocoran soal ujian nasional(Unas) setiap tahunnya selalu terjadi. Untuk tahun ini, pengawasan akan diperketat lagi, terutama pada tahapan yang dianggap rawan. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengidentifikasi ada tiga titik rawan kebocoran soal Unas.

Pertama,pengawasan di percetakan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan Kemdiknas, beberapa percetakan yang akan mengikuti tender pencetakan soal Unassudah dinyatakan 'aman'.

“Persyaratan utama percetakan adalah memiliki system security. Misalkan, dia punya mesin cetak. Mesin itu sebelumnya digunakan untuk apa? Apakah nanti soal Unas  juga akan menggunakan mesin itu? Kita meminta kepada pecetakan bahwa mesin cetak soal Unas tidak boleh digunakan untuk mencetak yang lain. Bahkan, ruangannya pun harus selalu dikunci,” tegas Nuh usai Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan (RNP) Tahun 2011 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdiknas, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/3).

Titik rawan kedua, proses distribusi soal Unas dari percetakan ke rayon. Mantan Menkominfo ini mengharapkan, jangan sampai ada kebocoran di tengah jalan. “Jangan sampai ‘ada kencing’ di tengah jalan. Artinya, tidak boleh berhenti di tengah jalan. Harus dipastikan tingkat keamanaannya,” jelasnya.

JAKARTA—Masalah kecurangan dan kebocoran soal ujian nasional(Unas) setiap tahunnya selalu terjadi. Untuk tahun ini, pengawasan akan diperketat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News