Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus

Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus
Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus
Panti pijat yang menawarkan seks biasanya memajang para gadisnya di sofa. Namun ada juga yang baru menawarkan seks di tengah pemijatan. Pemijatnya punya trik khusus agar tamunya menerima layanan seks mereka.
=============

Alunan house music memekakkan telinga begitu masuk ke dalam PI Massage & Spa di kawasan Nagoya, Minggu (6/3) malam. Suasana ruangan pengap penuh asap rokok, cahayanya remang-remang. Lampu disko berputar-putar, membuat suasana panti itu mirip bar. Warna biru yang mendominasi dinding ruangan terlihat samar. Ada sertifikat berpigura ditempel di dinding, tanda kalau panti pijat itu memiliki izin resmi.

Baru saja Batam Pos (Grup JPNN) membiasakan mata dengan kondisi di dalam ruangan, seorang pria warga Tionghoa menyambut. "Selamat datang Bos-bos kami ini. Kami merasa terhormat, Bos mau singgah di tempat kami. Kami tahu apa yang Bos-bos inginkan. Pastinya ladies-ladies kami akan men-servis Bos sampai puas," katanya.

Belum sempat dijawab, pria itu kembali berbicara. Ia terampil, bak penjual berpengalaman. Panti pijatnya, katanya, menyediakan layanan plus. "Ladies-ladies kami muda-muda, di bawah 30 tahun. Silakan pilih," katanya. A Chui, begitu pria itu dipanggil, menawarkan minuman.

Gadis-gadis yang ditawarkan A Chui sudah duduk di sofa abu-abu yang dipasang memanjang ke samping. Jumlahnya sekitar tujuh orang. Pakaian mereka serba minim, ketat dari paha sampai atas. Baju yang mereka kenakan hanya dikancing bagian tengah. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Bak menantang para tamu, mereka duduk sambil menyilangkan kaki, memperlihatkan pahanya yang mulus.

Panti pijat yang menawarkan seks biasanya memajang para gadisnya di sofa. Namun ada juga yang baru menawarkan seks di tengah pemijatan. Pemijatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News