Krisis Nuklir Jepang Picu Eksodus Warga Asing

Krisis Nuklir Jepang Picu Eksodus Warga Asing
Foto : AP/The Yomiuri Shimbun, Kazuki Wakasugi
TOKYO - Kecemasan dunia terhadap dampak radiasi akibat ledakan empat unit reaktor nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi semakin berlipat. Jepang dianggap dalam keadaan darurat nuklir. Karena itu, beberapa negara maju menginstruksi warganya untuk segera eksodus dari Jepang. Sebagian negara lain juga memblokir dan mengetes ulang makanan dan minuman yang diimpor dari Nippon.

Kemarin (17/3) pemerintah Inggris mencarter pesawat khusus untuk mengevakuasi warganya dari Tokyo ke Hongkong agar terhindar dari bahaya radiasi nuklir. "Warga Inggris yang sedang di Tokyo dan menuju utara Tokyo diminta meninggalkan area. Pesawat itu disediakan gratis," kata pejabat luar negeri Inggris seperti dikutip Daily Telegraph.

Pemerintah Swiss juga mengimbau warganya untuk meninggalkan ibu kota dan wilayah timur laut Jepang. Sebelumnya, pemerintah Australia, Korea Selatan, dan Prancis meminta warganya segera pergi dari negeri yang menderita kerugian material hingga Rp 1.800 triliun akibat bencana tsunami dan gempa 8,9 skala Richter tersebut.

Amerika Serikat juga menyerukan warganya yang berada dalam radius 80 kilometer dari PLTN Fukushima untuk meninggalkan zona tersebut. Peringatan radius evakuasi dari AS itu lebih luas daripada seruan evakuasi yang dikeluarkan Jepang.

TOKYO - Kecemasan dunia terhadap dampak radiasi akibat ledakan empat unit reaktor nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi semakin berlipat. Jepang dianggap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News