Unit Pembunuh Teroris Diburu Tim Khusus
Senin, 21 Maret 2011 – 05:35 WIB
JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menurunkan anggota terbaik untuk memburu kelompok pelaku bom buku di Jakarta. Penyidik meyakini, teroris kali ini bergerak dalam unit kecil dan berpindah-pindah. Karena itu, strategi pengungkapan juga berubah. Yakni, menggunakan tim tim kecil yang berkemampuan khusus.
"Karena mereka mulai memakai sel kecil, maka polanya juga menyesuaikan," kata seorang perwira di lingkungan anti teror kemarin. Dia menolak mengungkapkan secara detail metode baru ini.
Analisa penyidik, kelompok penyerang ini meyakini bahwa strategi pengeboman bunuh diri atau fidaiyah tidak lagi efektif dan justru dicemooh masyarakat. Sebaliknya, metode teror dengan target terbatas (seperti bom buku) lebih mencapai sasaran karena tidak memakan korban sipil di luar objek serang.
"Kelompok seperti berpendapat merekalah golongan thaifah manshurah atau orang-orang yang sedikit namun senantia memperoleh kemenangan dari Tuhan," kata perwira yang fasih berbahasa Arab ini. Rujukan kitab-kitab yang dipakai kelompok ini pernah diajarkan oleh ustad Amman Abdurahman yang digelari Singa Tauhid.
JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menurunkan anggota terbaik untuk memburu kelompok pelaku bom buku di Jakarta. Penyidik meyakini, teroris
BERITA TERKAIT
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat