Sisakan 4 Staf, KBRI Tripoli Tetap Buka
Selasa, 22 Maret 2011 – 06:25 WIB
JAKARTA - Kondisi dalam negeri Libya yang masih tak menentu memaksa Kedutaan Besar RI di Tripoli menyiapkan langkah antisipasi. Meski tetap membuka layanan, namun KBRI mengurangi jumlah diplomat dan staf yang bertugas.
"Dengan meninggalkan empat staf kita, sehingga KBRI tetap berfungsi seandainya ada warga kita yang memerlukan perlindungan masih dapat terlindungi oleh KBRI kita," tutur Menlu Marty Natalegawa di komplek Istana Kepresiden, kemarin (21/3). Marty mengaku baru melaporkan perkembangan di Libya kepada Presiden.
Sebelumnya KBRI sudah melakukan evakuasi sebanyak 839 orang keluar dari Libya, umumnya melalui Tunisia. Selama ini, kata dia, terdapat 24 orang yang berlindung di KBRI. Yakni home staff (4 orang), local staff (9), dan TKI (11).
"Hari ini (kemarin, Red), rencananya 20 dari 24 itu akan meninggalkan KBRI menuju Tunisia. Jadi tetap ada empat orang, (yakni) dua diplomat dan dua local staff," urainya. Dubes RI di Tripoli, Sanusi, juga termasuk yang tinggal.
JAKARTA - Kondisi dalam negeri Libya yang masih tak menentu memaksa Kedutaan Besar RI di Tripoli menyiapkan langkah antisipasi. Meski tetap membuka
BERITA TERKAIT
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- WNI di Taiwan Diminta Waspadai Gempa Susulan
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia