Istana Jamin Tak Intervensi Kasus Antasari

Istana Jamin Tak Intervensi Kasus Antasari
Sejumlah massa mengadakan aksi hari ini, Rabu (20 April 2011) di Bundaran HI, Jakarta. Massa yang tergabung dalam Massa Gerakan Rakyat untuk Keadilan Antasari Azhar-Indonesia menuntut agar Antasari Azhar segera dibebaskan dari tahanan. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA — Temuan Komisi Yudisial tentang adanya pengabaian majelis hakim terhadap barang bukti dan saksi pada persidangan Antasari Azhar, telah menyita perhatian publik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut memantau perkembangan terkini dari kasus mantan Ketua KPK yang kini jadi terpidana perkara pembunuhan atas Nasrudin Zulkarnaen itu.

"Kita bersama-sama mencermati dan mengikuti. Kewajiban penegak hukum untuk mengungkap dan mengedepankan kebenaran," kata juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4).

Sejauh ini, kata Julian, Presiden SBY tetap menghormati kewenangan penegak hukum yang tidak boleh diintervensi. Karenanya untuk kasus terkini menyangkut Antasari itu, Presiden SBY menyerahkan sepenuhnya pada para penegak hukum.

Perihal dugaan kasus Antasari sengaja direkayasa karena saat memimpin KPK banyak menangani kasus besar termasuk menyeret besan SBY, Aulia Pohan ke penjara, Julian meminta hal itu tidak diungkit-ungkit lagi. Alasannya, karena Aulia Pohan sudah menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

JAKARTA — Temuan Komisi Yudisial tentang adanya pengabaian majelis hakim terhadap barang bukti dan saksi pada persidangan Antasari Azhar, telah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News