Soal Jaminan Sosial, Komitmen Pemerintah Diragukan
Jumat, 29 April 2011 – 11:30 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meragukan komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini Rancangan Undang-undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) belum juga disahkan. Ahmad Jajuli mengungkapkan RUU BPJS ini sudah dinanti oleh masyarakat untuk disahkan. "Masyarakat menunggu dengan sungguh-sungguh dan menanti keseriusan pemerintah. Di Thailand itu jaminan sosialnya berjalan mulus dan di sana masyarakatnya dijamin oleh Undang-undang " katanya.
"Komitmen pemerintah sangat diragukan untuk memberikan jaminan sosial. Logika apa yang dipakai pemerintah sementara RUU BPJS itu tinggal disahkan saja," kata Ahmad Jajuli, Wakil Ketua Komite III DPD pada diskusi bertajuk "Menyoal Jaminan Sosial" di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4).
Anggota DPD dari Provinsi Lampung itu menjelaskan, pemerintah seharusnya tidak perlu ragu untuk mengesahkan RUU BPJS karena anggaran yang akan digunakan untuk kepentingan rakyat tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kata dia, untuk jaminan sosial, pemerintah hanya merelakan Rp 5-20 triliun per tahunnya. "Harusnya kepentingan rakyat ini diakomodasi, untuk anggaran BPJS itu hanya sekian persen saja dari APBN," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meragukan komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini
BERITA TERKAIT
- La Ode Muhammad Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara di Kasus Suap Dana PEN Muna
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Buat Terobosan untuk Peningkatan PAD
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN