Menag Kecam Rencana Perayaan Kemerdekaan Israel
Jumat, 13 Mei 2011 – 18:53 WIB
JAKARTA—Rencana perayaan hari kemerdekaan ke 63 Israel yang disebut akan dilangsungkan juga di Jakarta, mendapat penolakan tegas dari Menteri Agama Suryadharma Ali. Jika perayaan ini jadi berlangsung, maka dikhawatirkan akan menyulut ketersinggungan dari banyak kalangan di Indonesia. ‘’Bukan hanya dari sisi pemerintahan yang tidak memiliki hubungan diplomatik. Tapi secara psikologis, masyarakat Indonesia dengan Israel masih ada gap,’’ kata Suryadharma. Pihak kementrian luar negeri dan kepolisian pun diminta semaksimal mungkin dapat mengantisipasi masalah ini. Apalagi bila benar perayaan itu dilangsungkan tanggal 14 Mei di suatu tempat rahasia di Jakarta.
‘’Kalau ada yang akan merayakan itu, saya imbau tidak melakukannya. Karena bisa menyulut ketersinggungan. Kalau bahasa lebih vulgar, perayaan ini artinya pelecehan dan merusak wibawa pemerintah ’’ kata Suryadharma pada wartawan di Jakarta, Jumat (13/5).
Baca Juga:
Apalagi hingga saat ini, Indonesia tak pernah mengakui Negara Israel. Sehingga menurut Suryadharma, menjadi aneh kalau ada perayaan suatu Negara tetap terselenggara di Negara yang tidak mengakui keberadaannya.
Baca Juga:
JAKARTA—Rencana perayaan hari kemerdekaan ke 63 Israel yang disebut akan dilangsungkan juga di Jakarta, mendapat penolakan tegas dari Menteri
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini