Waisak Momen Intropeksi Diri

Waisak Momen Intropeksi Diri
Waisak Momen Intropeksi Diri
MAGELANG - Puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak berlangsung di pelataran barat Candi Borobudur, (17/5) petang. Momentum ini dimanfaatkan ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru dunia untuk hadir mengikuti proses pencerahan dan perbaikan diri menuju kesempurnaan ajaran Buddha Dharma.

"Nilai ke-Buddha-an dalam diri setiap manusia hanya dapat dicapai dengan hati yang sempurna. Oleh karena itu, setiap manusia tidak boleh salah dalam mengarahkan hatinya. Hanya dengan hati yang benar, maka setiap manusia bisa mengembangkan diri serupa seperti Sang Buddha," ujar Ketua Widya Kasaba Dewan Sangha Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Bhiku Tadisa Paramita Mahasthavira, dalam renungan Waisak, Rabu (17/5).

Ribuan umat Buddha dengan khusyuk mengikuti detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 18.08.23 WIB. Sekitar 10 menit sebelum dan setelah detik-detik Waisak, segenap umat khusyuk melakukan meditasi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian doa-doa dari lima belas sangha yang hadir.

Bhiku Tadisa mengatakan, mengarahkan hati sangat penting untuk diperhatikan karena jika salah dapat menjerumuskan manusia ke neraka. Sebaliknya, hati yang penuh kebajikan akan membawa manusia ke surga. "Kebodohan membuat manusia terombang-ambing memaksa manusia tidak mengerti hati, dan tidak bisa mengerti tentang kemanusiaan," tutur dia.

MAGELANG - Puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak berlangsung di pelataran barat Candi Borobudur, (17/5) petang. Momentum ini dimanfaatkan ribuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News