Al Qaeda Terancam Pecah

Setelah Saif al-Adel Terpilih sebagai Pengganti Osama

Al Qaeda Terancam Pecah
Al Qaeda Terancam Pecah
WASHINGTON - Perpecahan internal mengancam Al Qaeda. Itu terkait terpilihnya Saif al-Adel sebagai pemimpin karteker organisasi radikal yang berdiri 22 tahun silam tersebut sepeninggal Osama bin Laden yang tewas di tangan pasukan khusus Amerika Serikat pada 1 Mei silam.

Terpilihnya mantan perwira pasukan khusus Mesir itu memicu friksi. Sebab, sebelumnya yang santer disebut bakal menggantikan Osama adalah orang nomor dua di Al Qaeda Ayman al-Zawahiri. Dalam struktur baru itu, jabatan Zawahiri malah "diturunkan" hanya sebagai semacam direktur hubungan internasional. 

Padahal, dukungan kepada Zawahiri yang dikenal sebagai orang terdekat Osama dan juga tokoh paling senior di Al Qaeda itu sudah sangat luas. Pekan lalu, misalnya, para pemimpin Al Qaeda di Iraq dan Yaman secara terbuka menyatakan berada di belakang pria Mesir berusia 59 tahun itu. Diperkirakan, para pendukung Zawahiri itu bakal sulit menerima kepemimpinan Adel meski hanya interim alias sementara.

Kabar terpilihnya Adel itu dilansir CNN berdasar keterangan Noman Benotman, mantan jihadis yang pernah memimpin Pejuang Islam Libya, kelompok di Libya yang berafiliasi dengan Al Qaeda, dan kini bermukim di London, Inggris. Benotman mendapatkan informasi tersebut berdasar kontaknya dengan para jihadis melalui forum internet.

WASHINGTON - Perpecahan internal mengancam Al Qaeda. Itu terkait terpilihnya Saif al-Adel sebagai pemimpin karteker organisasi radikal yang berdiri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News