Hindari Joki SNMPTN, Materi Ujian Diganti

Hindari Joki SNMPTN, Materi Ujian Diganti
Hindari Joki SNMPTN, Materi Ujian Diganti
JAKARTA -- Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Musliar Kasim menegaskan, untuk pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini pihak panitia memutuskan untuk mengganti materi dan menyediakan beberapa kode soal ujian guna menghindari aksi kecurangan yang dilakukan oleh para joki.

"Tahun lalu,  materi yang dujikan semua sama. Bahkan soalnya juga satu jenis. Dengan begitu, para senior bisa menjadi joki dan yang sudah terbukti, akhirnya kita berhentikan atau Drop Out (DO). Maka dari itu, mkaterinya akan kita ubah dan dibagi ke dalam beberapa jenis kode soal.  Kebijakan ini kami terapkan untuk kredibilitas pelaksanaan SNMPTN 2011," tegas Musliar di dalam konferensi pers SNMPTN 2011 Jalur Tertulis di Gedung Dikti Kemdiknas, Jakarta, Minggu (29/5).

Musliar menjelaskan, perubahan materi soal ujian SNMPTN ini terpaksa dilakukan karena berdasarkan pengamatan dan evaluasi pelaksanaan SNMPTN setiap tahun, penggunaan materi soal yang sama setiap tahunnya ternyata memberikan keuntungan para joki dalam mengerjakan soal ujian SNMPTN. "Jika materi soalnya sudah diubah dan dibedakan, maka pastinya joki akan sulit untuk memprediksi materi soal seperti apa yang akan digunakan" tukas Rektor Universitas Andalas tersebut.

Ketua Panitia SNMPTN , Herry Suhardiyanto turut mengimbau agar seluruh masyaralat khususnya para peserta SNMPTN dan orang tua untuk tidak tergiur dengan rayuan-rayuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab dalam menawarkan kelulusan SNMPTN melalui jalur-jalur khusus. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya juga menerima laporan bahwa ada oknum yang menawarkan kelulusan SNMPTN dengan membayar sejumlah uang yang cukup besar, dan mengerjakan soal di tempat lain.

JAKARTA -- Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Musliar Kasim menegaskan, untuk pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News