Pendidikan, Sarana Paling Efektif Pertahankan Pancasila

Pendidikan, Sarana Paling Efektif Pertahankan Pancasila
Pendidikan, Sarana Paling Efektif Pertahankan Pancasila
NUSA DUA - Pemerintah, tokoh politik dan tokoh masyarakat, memandang bahwa Pancasila harus dipertahankan. Sehubungan dengan itu, cara yang dinilai paling efektif untuk mempertahankan Pancasila adalah melalui pendidikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh, usai membuka 'Ministerial Forum and Conference on System Assessment and Benchmarking for Education Result (SABER)', di Bali International Conference Center, Westin Hotel, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (5/6). "Pancasila ini harus dipertahankan. Terus persoalannya adalah, bagaimana mempertahankan Pancasila. Dari hasil survei menunjukkan, cara paling efektif (adalah) melalui dunia pendidikan," kata M Nuh.

Namun persoalannya, lanjut Nuh, bukanlah hanya sekadar mengganti nama Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN) yang di dalamnya sudah ada Pancasila. Akan tetapi katanya, persoalan mendasar adalah harus dilakukan reaktualitasi dan revitalisasi terhadap Pancasila. "Kalau kita pegang suatu ideologi dan ideologi (itu) tidak comply dan tidak menjawab tantangan zaman, maka akan ditinggalkan. Oleh karena itu, harus dilakukan reaktualisasi," ujar Nuh.

Mantan Rektor ITS Surabaya ini pun berpendapat, di dalam melakukan reaktualisasi itu, tidak boleh ada monopoli sekelompok masyarakat, golongan tertentu, atau perorangan. Dalam proses itu juga menurutnya, harus dibuka dialektika publik baik melalui diskusi, seminar dan penanaman pemahaman kepada orang banyak.

NUSA DUA - Pemerintah, tokoh politik dan tokoh masyarakat, memandang bahwa Pancasila harus dipertahankan. Sehubungan dengan itu, cara yang dinilai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News