Berkas Rosa dan Idris Segera Beres

Dari Singapura, Nazarudin Mainkan Politisi Senayan

Berkas Rosa dan Idris Segera Beres
Mindo Rosa Manullang saat di gedung KPK. FOTO : Arundono/jpnn
JAKARTA – Kasus suap proyek SEA Games yang melibatkan Sesmenpora Wafid Muharram, agaknya, menjadi ujian bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Setidaknya ada satu pertanyaan yang harus dijawab oleh lembaga superbodi itu: Bagaimana KPK mengarahkan penyelidikan kasus tersebut? Apakah lebih dulu fokus kepada orang-orang yang dicokot Nazaruddin, mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat?

Nazarudin - yang sejumlah kalangan DPR dan kontraktor  menyebut sebagai genk Tebet - nampaknya tidak ingin menanggung beban  tudingan suap sendirian. Disaat posisinya terus terpojok, ia mencoba memainkan kartunya. Pertama ia memainkan koleganya sesama anggota DPR.  Dan tidak tertutup kemungkinan, Nazarudin juga akan melibatkan pihak-pihak di luar DPR seperti Kementerian tertentu.  Maklum, rupanya Nazarudin memang sudah menyiapkan strategi jitu ketika menjalankan praktik gelapnya. Semua itu ia lakoni dengan manajemen administrasi yang baik.  Ia simpan  bukti-bukti siapa saja politisi yang menikmati pundi-pundi komisi yang diterimanya. Selain bukti-bukti tertulis seperti tanda terima, konon Nazarudin juga menyimpan bukti-bukti rekaman hasil percakapan dengan orang-orang penting.

Tidak mengherankan jika Nazarudin begitu berani menebar teror balik, ketika dirinya terus diteror dan dikait-kaitkan dengan mafia anggaran maupun kasus suap di sesmenpora. Ia balik mengancam, akan membuka siapa saja yang terlibat. Pernyataan ini, juga diungkap oleh OC Kaligis, pengacara Nazarudin yang mengaku baru saja melakukan pertemuan dengan Nazarudin di Singapura. Lantas apakah KPK akan percaya begitu saja dengan ocehan Nazarudin? Apakah KPK akan memanggil lebih dulu orang-orang yang disodorkan Nazarudin? Akankah KPK dibuat tak berkutik menghadapi Nazarudin?

Jika memang cara ini yang ditempuh KPK, apakah berarti tiga orang yang dicokot Nazaruddin dari tempat persembunyiannya di Singapura segera dipanggil untuk diselidiki lebih lanjut? Tiga orang itu adalah: Angelina Sondakh (anggota Fraksi Partai Demokrat DPR), I Wayan Koster (Fraksi PDIP), dan Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat).

JAKARTA – Kasus suap proyek SEA Games yang melibatkan Sesmenpora Wafid Muharram, agaknya, menjadi ujian bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News