Nuh Merasa Kasus Contek Massal Dipolitisir
Senin, 20 Juni 2011 – 02:17 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh meminta kepada semua pihak untuk tidak menggiring masalah kasus contek massal yang terjadi di DKI Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur ke ranah politik. Sebab, contek massal adalah masalah pendidikan yang jalan keluarnya harus diselesaikan secara akademik.
"Ini kan masalah akademik, jadi sebaiknya harus diselesaikan dengan solusi akademik. Janganlah masalah contek massal yang terjadi dibawa ke ranah politik. Menurut saya itu tidak tepat," tegas Nuh di Jakarta, Minggu (19/6).
Baca Juga:
Nuh mengungkapkan, jika di satu sekolah terjadi kecurangan, seperti halnya di SDN Gadel , Surabaya Jawa Timur dan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebaiknya jangan digeneralisir bahwa semua sekolah di Indonesia terjadi contek massal. "Saya kira ini juga tidak tepat lah. Misalnya di kementerian ini ada yang curang, maka tidak serta merta curang semua. Kalau semua sama, termasuk yang menyampaikan kan berarti nakal semua," imbuhnya.
Menurut Nuh, pihaknya sudah memerintahkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas untuk terus memonitor kalau ada pelaporan-pelaporan kecurangan seperti itu. Jika masalah ini menyangkut masalah guru, kata dia, tentunya juga sudah ada sanksi yang sudah disiapkan untuk guru. "Kalau muridnya juga terkait dan terbukti bersalah, tentu juga ada sanksi sanksi untuk murid yang disiapkan. Dengan begitu, kan jadi enak tho, semua sudah ada SOP-nya. Jadi tidak perlu ramai seperti ini," paparnya.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh meminta kepada semua pihak untuk tidak menggiring masalah kasus contek massal yang terjadi
BERITA TERKAIT
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali
- 6 Pelajar SMA Pribadi Bandung Siap Berkompetisi di OSN Provinsi
- Jurnal International IJTech Tambah Bidang Riset Multidisciplinary
- 8 Siswa Fatih & TNA Bilingual School Melaju ke OSN Provinsi